BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Indonesia
merupakan negara agraris yang artinya pertanian memegang peranan penting dari
keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dan banyaknya
penduduk atau tenaga kerja yang hidup dan bekerja pada sektor pertanian
(Setiawan, 1994).
Buncis
merupakan salah satu jenis tanaman sayuran polong yang memiliki banyak
kegunaan. Sebagai bahan sayuran, polong buncis juga dapat dikonsumsi dalam
keadaan muda atau dikonsumsi bijinya. Polong buncis yang di petik pada masih
muda memiiki rasa agak manis sehingga sangat cocok untuk bahan sayuran. Polong
buncis yang muda dapat di masak untuk berbagai jenis masakan, misalnya sayuran
kari, sayur lodeh, pelengkap bestik, gado-gado, pecel, oseng-oseng, sayur asam,lalaban
matang manis, lalaban mentah, dan sebagainya.namun polong buncis yang sudah
tua, kurang cocok untuk di buat sayur karena kulitnya cukup keras (Cahyono,1988).
Saat
ini, buncis telah menjadi salah satu komoditas ekspor yang potensial bagi
sektor holtikultura Indonesia, baik dalam buncis segar maupun produk olahan.
Negara tujuan ekspor buncis olahan antara lain Singapura, Hongkong, Malaysia,
Inggris, Prancis, dan Australia. Beberapa kultivar
yang di kenal memiliki produktivitas tinggi, di antaranya Sutera, Horti-3,
Lebat-1, Snap Bean-G13, Snap-612, dan Sora(Cahyono, 1988).
Tabel
1 menunjukan rata-rata produk buncis Indonesia selama 2007 – 2011
memperlihatkan kecenderungan yang meningkat, dengan rata-rata hasil selama
kurun waktu tersebut sebesar 9,24 ton ha-1.. Kacang buncis termasuk
tanaman menyerbuk sendiri, tetapi persilangan alami sering terjadi
meskipun dalam jumlah atau persentase sangat sedikit. Bunga buncis mekar pada
pagi hari sekitar jam 07.00 – 08.00WIB. Dari proses-proses penyerbukan bunga
akan dihasilkan buah yang disebut polong. Polong buncis berbentuk panjang
bulat atau panjang pipih dengan panjang berkisar antara 12 – 13cm (Rukmana,
1994).
Tabel
1. Rata-Rata Produk Buncis Indonesia Selama Tahun 2007 – 2011.
Tahun
|
Luas Lahan (ha)
|
Produksi (ton)
|
Rata-Rata Hasil (ton ha-1)
|
2007
|
31.330
|
266.932
|
8,52
|
2008
|
31.276
|
266.472
|
8,52
|
2009
|
30.695
|
290.989
|
9,48
|
2010
|
36.483
|
336.373
|
9,22
|
2011
|
32.063
|
334.738
|
10,44
|
Sumber: Data
Diolah Dari Direktorat Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian RI (2013).
Tanaman
buncis merupakan komoditi sayuran yang banyak di minati karena mengandung Zat
Lignin, Enzym, Protease, Inhibitor, Potassium, Fosfor, Serat, dan Kalsium yang
bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan, menetralkan kadar gula dalam
darah, mampu mengobati tukak lambung, dapat mencegah kanker lambung dan kanker
ganas lainnya(Rukmana, 1994).
2.
Perumusan
Masalah
1.
Bagaimana teknik budidaya tanaman buncis
di HORTIMART AGRO CENTER?
2.
Bagaimana sistem penanganan pasca panen tananam
buncis di HORTIMART AGRO CENTER?
3.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui teknik budidaya tanaman
buncis di HORTIMART AGRO CENTER.
2.
Mengetahui sistem penanganan pasca panen
tananam buncis di HORTIMART AGRO CENTER.
4.
Manfaat
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan diharapkan mampu memberikan
manfaat baik bagi mahasiswa maupun bagi lembaga yang menjadi tempat Praktek Kerja Lapangan. Adapun manfaatnya antara lain
:
1.
Dapat berguna untuk menambah pengetahuan
dan pengalaman yang tidak didapatkan di perkuliahan.
2.
Dapat mengembangkan dan menerapkan teori
di perkuliahan untuk dipratekkan.
3.
Memberikan
masukan yang bermanfaat bagi lembaga yang menjadi tempat Praktik Kerja Lapangan untuk menentukan kebijakan – kebijakan dimasa
mendatang.
4.
Dapat sebagai tambahan informasi dan
menjadi acuan dalam pembudidayaan buncis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Klasifikasi
dan MorfologiTanaman Buncis
Kedudukan tanaman buncis dalam tata nama tumbuhan (Taksonomi)diklasifikasikan kedalam:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Super Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan Biji)
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan
Berbunga)
Kelas : Magnoliopsida
( Berkeping Dua / Dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (
Suku Polong – Polongan)
Genus: Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Buncis).
Gambar 1.
Kacang buncis
Suku kacang-kacangan (Leguminosae atau Papilionaceae)
mempunyai 690 genera dan sekitar 18.000 spesies. Beberapa spesies yang
paling dekat dengan tanaman buncis diantaranya adalah kratok (P. lunatus L.)
dan kacang hijau (Bushan K.B, et al.
2007).
Tabel 2. Kandungan Gizi Pada Polong Buncis.
Kandungan
|
Satuan
|
Per
100 g
|
UMUM
|
||
Air
|
G
|
10,8
|
Energi
|
Kcal
|
343,0
|
Protein
|
G
|
18,8
|
Total lipid (lemak)
|
G
|
2,0
|
Karbohidrat
|
G
|
64,1
|
Serat, total dietary
|
G
|
25,2
|
MINERAL
|
||
Calcium, Ca
|
Mg
|
186,0
|
Iron, Fe
|
Mg
|
3,4
|
Magnesium, Mg
|
Mg
|
188,0
|
Phosphorus, P
|
Mg
|
304,0
|
Potassium, K
|
Mg
|
1316,0
|
Sodium, Na
|
Mg
|
18,0
|
Zinc, Zn
|
Mg
|
1,9
|
VITAMIN
|
||
Vitamin C, total
ascorbic acid
|
Mg
|
4,6
|
Thiamin
|
Mg
|
0,535
|
Riboflavin
|
Mg
|
0,221
|
Niacin
|
Mg
|
2,083
|
Vitamin B-6
|
Mg
|
0,401
|
Folate, DFE
|
µg
|
399,0
|
Vitamin A, IU
|
IU
|
8,0
|
LEMAK
|
||
Fatty acids, total
saturated
|
G
|
0,221
|
Fatty acids, total
monounsaturated
|
G
|
0,138
|
Fatty acids, total
polyunsaturated
|
G
|
1,207
|
Cholesterol
|
Mg
|
0
|
Sumber: (USDA, 2011).
Tanaman kacang buncis dan kacang jogo mempunyai nama ilmiah yang sama yaitu
Phaseolus vulgaris L. hanya tipe pertumbuhan dan kebiasaan penennya
berbeda. Kacang buncis umumnya tumbuh merambat (Pole beans) dan
dipanen polong-polong mudanya saja. Sedangkan kacang jogo (kacang
merah) sebenarnya merupakan kacang buncis tipe tegak (tidak merambat) dan
umumnya dipanen polong tua atau biji-bijinya saja, sehingga disebut juga Bush
beans. Nama umum di pasaran Internasional untuk kacang buncis disebut
Snap beans atau French beans, sementara kacang jogo dinamakan Kidney
beans(Bushan K.B,
et al. 2007).
Menurut Cahyono
(1988), bagian atau organ – organ penting tanaman buncis adalah sebagai
berikut:
1.
Akar
Tanaman buncis berakar tunggang dan
berakar serabut. Akar tunggang tumbuh lurus kedalam hingga kedalaman sekitar 11
– 15 cm, sedangkan akar serabut tumbuh menyebar (horizontal) dan tidak dalam.
Perakaran tanaman buncis dapat tumbuh dengan baik bila tanahnya subur, mudah
menyerap air (porous), dan subur. Perakaran tanaman buncis tidak tahan terhadap
genangan air (tanah becek). Akar tanaman bagian dari organ tubuh yang berfungsi
untuk berdirinya tanaman serta penyerapan zat hara dan air.
2.
Batang
Batang tanaman buncis
berbengkok – bengkok, berbentuk bulat, berbulu atau berambut halu, berbuku –
buku atau beruas – ruas, lunak tetapi cukup kuat. Ruas – ruas batang mengalami
penebalan. Batang tanaman berukuran kecil dengan diameter hanya beberapa
milimeter. Batang tanaman berwarna hijau,tetapi pula da yang berwarn ungu,tergantung
pada varietas. Selain itu,batang tanama buncis bercabang banyak menyebar merata
sehingga tanaman tampak rimbun.
3.
Daun
Daun tanaman buncis berbentuk bulat
lonjong,ujung daun runcing,tepi daun rata, berbulu atau berambut halus,dan
memiliki tulang – tulang menyirip. Kedudukan daun tegak agak mendatar dan
bertangkai pendek. Setiap cabang tanaman terdapat tiga daun yang kedudukannya
berhadapan. Ukuran dun buncis sangat bervariasi, tergantung pada
varietasnya,daun yang berukuran kecil memiliki ukurn lebat 6 – 7,5 cm,dan
panjang 7,5 – 9 cm. Sedangkan daun yang berukuran besar memiliki ukuran lebar
10 – 11 cm,dan panjang 11 – 13 cm.
4. Bunga
Bunga tanaman buncis merupakan maai (panicle).Tunas
– tunas utama panicle bercabang – cabang setiap cabang tumbuh tunas bunga.
Selain itu,bunga tanaman buncis tergolong bunga sempurna atau berkelamin dua
(hemaprodit),karena benang sari atau tepung sari dan kepala benang sari atau
putik terdapat dalam satu tandan bunga. Persarian bunga tanaman buncis dapat
terjadi dengan bantuan serangga atau
angin. Bunga buncis tumbuh dari cabang yang masih muda atau pucuk – pucuk muda.
5.
Polong
Polong buncis memiliki bentuk yang
bervariasi, tergantung pada varietasnya. Ada yang berbentuk pipih dan lebar
yang panjangnya lebih dari 20 cm, bulat lurus dan pendek kurang dari 12 cm,
serta bentuk silindris agak panjang sekitar 12 – 20 cm. Polong buncis tersusun
bersegmen – segmen. Jumlah biji dalam satu polong bervariasi antara 5 – 14
buah, tergantung pada panjang polong. Pada polong yang berukuran panjang,
jumlah bijinya lebih banyak jika dibandingkan dengan biji polong yang pendek.
B.
Syarat
Tumbuh
1.
Tanah
Tanaman buncis dapat tumbuh dengan baik bila ditanam
di dataran tinggi, yaitu sekitar 1.000 - 1.500 meter di atas permukaan laut.
Jenis tanah yang cocok adalah andosol dan regosol karena mempunyai drainase
yang baik. Tanah andosol hanya terdapat di daerah pegunungan yang mempunyai
iklim sedang dengan curah hujan di atas 2500 mm/tahun. Tanah andosol mempunyai
ciri berwarna hitam, kandungan bahan organiknya tinggi, bertekstur lempung
sampai debu, remah, gembur, dan permeabilitasnya sedang. Tanah regosol biasanya
berwarna kelabu, cokelat, dan kuning, bertekstur pasir sampai berbutir tunggal
dan permeabel. Derajat keasaman (pH) yang optimal untuk pertumbuhan tanaman
buncis adalah 5,5 – 6( Karjono, 1992).
2. Iklim
Menurut Setianingsih
dan Khaerodin (1991), syarat tumbuh yang dapat mempengaruhi tanaman buncis dari
faktor iklim adalah sebagai berikut:
a.
Curah Hujan
Tanaman
buncis dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan curah hujan 1.500 - 2.500 mm
per tahun. Tanaman ini paling baik ditanam pada akhir musim kemarau
(menjelang musim hujan) atau akhir musim hujan (menjelang musim kemarau). Pada
saat peralihan, air hujan tidak begitu banyak sehingga sangat cocok untuk fase
pertumbuhan awal tanaman buncis, fase pengisian, dan pemasakan polong. Pada
fase tersebut dikhawatirkan terjadi serangan penyakit bercak bila curah hujan
terlalu tinggi.
b.
Suhu
Suhu
udara yang paling baik untuk pertumbuhan buncis adalah 20 - 250C.
Pada suhu kurang dari 200C tanaman tidak dapat melakukan proses
fotosintesis dengan baik, akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan
jumlah polong yang dihasilkan akan sedikit. Sebaliknya, pada suhu udara yang
lebih tinggi dari 250C banyak polong yang hampa. Hal ini
terjadi karena proses pernapasan (respirasi) lebih besar daripada proses
fotosintesis pada suhu tinggi.
c.
Cahaya
Cahaya
matahari diperlukan oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Umumnya tanaman
buncis membutuhkan cahaya matahari yang besar atau sekitar 400 - 800
footcandles. Oleh karena itu, tanaman buncis termasuk tanaman yang tidak
membutuhkan naungan.
d.
Kelembaban udara
Kelembaban
udara yang diperlukan tanaman buncis sekitar 50 - 60% (sedang). Kelembaban ini
agak sulit diukur, tetapi dapat diperkirakan dari lebat dan rimbunnya tanaman.
Kelembaban yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi terhadap tingginya serangan
hama dan penyakit. Beberapa jenis aphis (kutu) dapat berkembang biak dengan cepat
pada kelembaban 70 - 80 %.
C.
Penanganan
Pascapanen
Menurut Setianingsih
dan Khaerodin (1991), penanganan pascapanen meliputi sortasi, pengepakan dan
pengangkutan, penyimpanan, dan
pengepakan untuk konsumen.
1. Sortasi
Sortasi meliputi kegiatan – kegiatan
membuang atau memisahkan hasil berdasarkan kualitas dan mengadakan klasifikasi.
Polong boncis yang cacat akibat serangan hama atau penyakit, polong yang tua
maupun polong yang patah akibat panen yang kurang baik, semuanya kita pisahkan.
Polong – polong yang demikian akan mengurangi nilai pasar dan nilai beli dari
komoditi tersebut. Proses sortasi ini biasanya dilakukan di tempat-tempat
pengumpulan yang diletakan tidak jauh dari lahan pertanian. Tempat dilakukannya
sortasi ini harus cukup terlindung, supay hasil yang baru dipanen tidak lekas menjadi
layu.
2. Pengepakan
dan pengangkutan
Polong buncis yang akan dipasarkan
sebaiknya dikemas dengan baik untuk memudahkan perhitungan, pengangkutan dan
menambah penampilan menjadi lebih menarik. Pengemasan atau pengepakan polong
buncis untuk konsumen dapat dibuat beragam, dan setiap pengemasan harus berisi
polong buncis yang berukuran yang sama. Dengan demikian akan memudahkan
konsumen untuk membei menurut kebutuhannya. Pengemasan polong buncis dalam
kantong plsatik poly ethylene harus
diberi lubang dengan diameter 0,5 cm dan jarak antara lubang 8 cm.
Biasanya pengangkutan hasil panen
dilakukan sesuai dengan tujuan pengirimannya. Pengangkutan dengan volume kecil
ditunjukan kepedagang – pedagang setempat dapat dilakukan dengan tenaga
manusia, hewan atau kendaraan bermotor. Pengangkutan dalam jarak jauh dengan
volume yang lebih besar dapat menggunakan kapal, kerta api, atau pesawat
terbang. Dalam memilih alat pengangkutan ini, yang penting adalah kelancaran
atau cepatnya sampai tujuan dan dipilih yang biayanya murah. Selain itu, alat
tersebut harus bebas dari bau-bauan karena dapat meresap kedalam hasil yang
diangkut.
3. Penyimpanan
Buncis
tergolong jenis sayuran yang tidak tahan disimpan lama dalam keadaan segar,
cepat rusak atau busuk sehingga disebut sebagai perishable foods. Hal ini terjadi karena setelah dipanen masih
menjadi respirasi dan transpirasi sehingga lama kelamaan komoditi ini mengalami
kemunduran ( deterioration). Dengan
kemunduran tersebut menyebabkan komoditi menjadi lebih peka terhadap serangan
jasad reniksehingga komoditi menjadi rendah mutunyadan akhirnya membusuk.
Mengingat sifat buncis tersebut maka diperlukan penyimpanan khusus bila buncis
tidak langsung dikonsumsi. Cara penyimpanan yang biasa dilakukan adalah sistem
refrigerasi (pendinginan), dengan suhu 32 – 400F atau 0 – 40C
dan kelembapan 85 – 90%. Pada keadaan yang demikian, maka umur buncis bisa
mencapai 2 – 4 minggu. Ruang penyimpanan diusahakan agar udara segar dapat
beredar dan selalu berganti.
4. Pengepakan
untuk konsumen
Umumnya konsumen menghendaki buncis
dalam keadaan segar, bersih, sehat dan pempunyai ukuran yang sama. Untuk itu
diperlukan pengepakan lagi sebelum sampai kekonsumen. Pengepakan ini telah
dilakukan oleh produsen yang memasok buncis kepasar swalayan. Tiap pak mepunyai
berat sekitar 1 – 1,5 kg dan berisi buncis yang seragam ukurannya. Pasar
swalayan dalam menjaga kesegaran, komoditi tersebut diletakan di lemari
pendingin. Pekerjaan seperti ini masih belum dilakukan oleh pedagang
sayur-sayuran dipasar. Mereka masih mencampur adukkan antara buncis yang
berkualitas baik dengan yang berkualitas jelek. Malah ada yang sengaja
mencampuradukkan keduanya agar dagangan tersebut habis terjual. Tindakan ini
kurang baik dan merugikan karena dapat membuat konsumen tidak percaya lagi akan
mutu hasil yang dipasarkannya dan enggan untuk membeli lagi
BAB
III
METODE
PELAKSANAAN
A.
Waktu Dan Tempat Praktik Kerja Lapangan
Kegiatan Praktik Kerja
Lapangandilaksanakan pada
tanggal 1Februari 2015 sampai dengan 28 Februari 2015 di
HORTIMART AGRO CENTER yang
berlokasi
di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.
B.
Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Dasar
Metode
yang digunakan dalam
kegiatan Praktik Kerja Lapanganini dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif
yaitu metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalah yang ada pada
saat ini.Berdasarkan pengamatan tersebut mahasiswa mendeskripsikan kondisi dan
kegiatan selama Praktik Kerja Lapanganserta menggambarkan teknik budidaya tanaman buncis di
HORTIMART AGRO CENTER.
2.
Metode
Pengumpulan data
a.
Observasi
Observasi secara langsung dilakukan dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap kondisi di Lokasi Praktik Kerja
Lapangan selama kegiatan
praktik dilakukan antara lain mengenai permasalahan yang dihadapi, solusi dalam
pemecahan masalah tersebut dan hal – halyang releven dengan tujuan pelaksanaan kegiatan
praktik.
b.
Wawancara
Wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan kepada
narasumber melalui pertanyaan yang berkaitan dengan aspek yang dikaji.
c.
Tindakan
Tindakan yaitu mahasiswa secara aktif mengikuti
langsung kegiatan yang ada di HORTIMART AGRO CENTER. Mahasiswa mengikuti semua aktifitas untuk
mengetahui, memahami, dan mempraktekkan secara detail seluruh kegiatan dari
hulu sampai hilir dari proses pengolahan lahan, pembudidayaan, penanganan pasca
panen sampai dengan komoditas sayuran.
d.
Pencatatan
Mahasiswa melakukan pencatatan data yang berupa informasi
yang berasal dari sumber – sumberyang relevan dan dapat dipercaya.
e.
Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan pengambilan gambar
terhadap kegiatan yang dilakukan di PT. HORTIMART AGRO
CENTER.
f.
Kajian
Pustaka
Mahasiswa mengumpulkan data-data sumber pustaka atau penelitian
terdahulu dengan tujuan menguatkan laporan
Praktik
Kerja Lapangan.
C.
Rencana kegiatan
Tabel 3. Rencana
kegiatan
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Waktu
|
1
|
Survei
Lapangan
|
10 November 2014
|
2
|
Penyusunan
Proposal
|
17 November – 3 Desember 2014
|
3
|
Perijinan
|
23 Oktober 2014
|
4
|
Pelaksanaan
|
1Februari – 28 Februari 2015
|
5
|
Penyusunan
Laporan
|
5 Maret 2015
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
KONDISI UMUM
PERUSAHAAN
1.
Sejarah singkat
PT. HORTIMART AGRO CENTER
Dr. Ir. Januar Darmawan dan Ir. Budi Darmawan mendirikan PT.
HORTIMART TAMA pada tahun 1970. PT. HORTIMART UTAMA hanya digunakan sebagai
tempat rekreasi keluarga. Area tersebt mulai ditanami tanaman jeruk, kelengkeng,
rambutan, dan durian pada tahun 1972. PT. HORTIMART TAMA mengalami kemunduran
pada tahun 1979. Persahaan tersebt digantikan oleh PT. JASA DHARMA UTAMA yang
merupakan gabungan dari beberapa perusahaan bidang pertanian dan dikelola oleh
badan hukum tersendiri seperti UFI dan perkebunan cengkeh. Namun, PT. JASA
DHARMA UTAMA bubar pada tahun 1984. Hal ini menyebabkan perusahaan- perusahaan
yang dinaunginya berdiri sendiri.
PT. HORTIMART UTAMA mulai bangkit kembali pada tanggal 2
Februari 1984. Perusahaan ini melakukan usaha pembibitan tanaman buah yang
dilakukan di kebun. Kebun PT. Hortimart utama terkenal dengan intres jeruk yang
baik. Hal ini merupakan asal mula dilakukannya pembibitan tanaman jeruk secara
mini grafting yang dikelola oleh Ir. Heru Pamenang.pembibitan mini grafting
dikembangkan pada tanaman durian dan melinjo. Usaha PT. Hortimart utama
berkembang pesat, namun pada tahun 1997 ditutup karena mengalami kebangkrutan.
PT. Hortimart utama mulai dibuka kembali tahun 1999 dan berganti
nama menjadi PT. Hortimart agro center dibawah pimpinan C. Widodo Utomo, MSc.
PT. Hortimart agro center merintis kembali usaha PT. Hortimart utama yang
mengalami kebangkrutan. Sejak tahun 2005 hingga sekarang, PT. Hortimart agro
center dikelola oleh Ir. Budi Darmawan yang merupakan pemilik PT. hortimart
agro center dengan visi dan misi sebagai berikut:
Visi:
- Mensejahterakan para petani di Kecamatan Bawen.
- Menjadikan PT. Hortimart agro center sebagai tempat agro wisata.
Misi:
- Membuka lapangan pekerjaan untk masyarakat sekitar.
- Mendapatkan keuntngan.
2.
Lokasi dan luas
areal
Lokasi PT.
Hortimart agro center terletak di daerah bawen, letak geografis kebun PT.
Hortimart agro center mempunyai keadaan tanah yang berbukit-bukit dengan
ketinggian kebun ± 450 m dpl. PT. Hortimart agro center terletak di lingkungan
Berokan, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang dengan batas
sebagai berikut:
A.
Sebelah utara : Jalan raya (solo - semarang)
B.
Sebelah selatan : Berokan, Kecamatan Bawen.
C.
Sebelah barat : Berokan, Kecamatan Bawen.
D.
Sebelah timur : Desa Ngancar, Kecamatan Bawen.
PT. Hortimart agro
center memiliki 3 kebun produksi. Lokasi kebun yang dipilih untuk pelaksanaan
praktik kerja lapangan adalah kebun hortimart 1 memiliki luas lahan ± 25 ha.
Curah hujan yang ada pada area kebn adalah 33 mm/hari dengan suhu rata-rata
34˚C dan kelembapan sekitar 23%. Tanah pada area kebun produksi berwarna merah
kekuninggan. Kebun hortimart 1 dibagi menjadi beberapa area berdasarkan
komoditinya, seperti lahan area sayur terbka, screenhouse, dan beberapa hanca
untuk tanaman keras.
B.
STRUKTUR
ORGANISASI
Struktur
organisasi merupakan alat untk membantu manusia dalam mengatur mekanisme suatu
perusahaan. Organisasi adalah bentuk persekutuan antara 2 orang atau lebih yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan terikat secara formal.
Gambar 2. Struktur Organisasi Hortimart
Agrocenter
Managing
Director
Ir. Budi
Dharmawan
|
Manager
pembelian/pemasaran
Nur Yasid
|
Manager
Acc/Keu/umum/Sekret
Novita
Triani Ismanto
|
Wakil
Managing Director
Ahsana
Damayanti, SE
|
Manager
Pembelian
|
Manager
Resto
|
GM
Resto/Wisata
Donny
Hartanto
|
GM Pasar
Ahsana
Damayanti, SE
|
GM
Kebun/Agro Supply
Hengki
Febrianto, SPi
|
Manager
Kebun
|
Manager
Supply
|
Manager
Penjualan
|
Manager
wisata
|
Tugas
dari masing-masing jabatan antara lain:
1.
Managing
Director (MD)
Tugas dan tanggung jawab
managing director adalah sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan,
pengelola, dan eksekutor. Peran pengambil keputusan mencakup keptusan penting
terkait kebijakan dan strategi. Sebagai pemimpin managing director (MD)
memotivasi karyawan dan menggerakkan perubahan dalam organisasi. Sebagai
pengelola MD mengawasi operasi organisasi setiap hari, bulan dan tahun.
2.
Wakil Managing
Director
Tugas dan tanggung jawab wakil MD adalah membantu tugas seorang MD
dan bertanggung jawab penuh terhadap MD.
3.
General Manager
(GM) Pasar
Tugas dan tanggung
jawabnya adalah merencanakan strategi pemasaran perusahaan secara menyeluruh
agar dapat berjalan secara optimal, memonitor pelaksanaan kebijakan dan
strategi pemasaran serta memastikan kelancaran pelaksanaannya, mengontrol dan
mengevaluasi implementasi strategi pemasaran agar memperoleh pemasaran strategis
sebagai usulan untuk kebijakan tahn berikutnya, mengevaluasi dan menganalisa
hasil implementasi strategi pemasaran perusahaan serta mencari usulan atas
pemecahan masalah yang timbul, dan bertanggung jawab penuh atas kegiatan
penjualan dan pembelian berbagai komoditas yang ada.
4.
General manager
(GM) kebun/agro supply
Tugas dan tanggung
jawabnya adalah merencanakan strategi kebun perusahaan secara menyeluruh agar
dapat berjalan secara optimal, memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi
kebun serta memastika kelancaran pelaksanaannya, mengontrol dan mengevaluasi
implementasi strategi kebun agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan
untuk kebijakan tahun beriktnya, mengevaluasi dan menganalisa hasil
implementasi strategi kebun persahaan serta mencari usulan atas pemecahan
masalah yang timbul, dan bertanggung jawab terhadap kegiatan oprasi dilapangan
meliputi kegiatan pembibitan, pengelolaan, dan pengawasan hasil kebun.
5.
General manager
(GM) resto/wisata
Tugas dan tanggung
jawabnya adalah merencanakan strategi perusahaan di sektor resto dan agro
wisata secra menyeluruh agar dapat berjalan secara optimal, memonitor
pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan di sektor resto dan agro wisata
serta memastikan kelancaran pelaksanaannya, mengontrol dan mengevaluasi
implementasi strategi perusahaan di sektor resto dan agro wisata agar
memperoleh masukan strategis sebagai masukan untuk kebijakan tahun berikutnya,
mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan disektor
resto dan agro wisata serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul,
dan bertanggung jawab atas kegiatan yang berada dalam lingkup resto dan wisata.
6.
Manager
acc/keu/umum/SDM/sekret
Tugas dan tanggung
jawabnya adalah merencanakan rencana kerja bidang acc/keu/umum/SDM/sekret,
mengorganisasikan kegiatan dibidang acc/keu/umum/SDM/sekret, mengaktualisasikan dan mengimplementasikan kegiatan dibidang acc/keu/umum/SDM/sekret,
dan mengontrol seluruh kegiatan yang ada dibidang acc/keu/umum/SDM/sekret serta
bertanggung jawab penuh atas kegiatan yang ada di bidang
acc/keu/umum/SDM/sekret.
7.
Manager
Prasarana
Tugas dan tanggung
jawabnya adalah merencanakan rencana kerja bidang prasarana, mengorganisasikan
kegiatan bidang prasarana, mengaktualisasikan dan mengimplementasikan kegiatan
bidang prasarana dan mengontrol seluruh kegiatan yang ada dibidang prasarana
serta bertanggung jawab penuh atas kegiatan yang ada di bidang prasarana.
8.
Manager Kebun
Tugas dan tanggng
jawabnya merencanakan rencana kerja kebun, kegiatan kebun, mengaktualisasikan
dan mengimplementasikan kegiatan kebun dan mengontrol seluruh kegiatan yang ada
dikebun serta bertanggung jawab penuh atas kegiatan yang ada di kebun.
9.
Manager agro
supply
Tugas dan tanggung
jawabnya merencanakan rencana agro supply, mengorganisasikan kegiatan agro
supply, mengaktualisasikan dan mengimplementasikan kegiatan agro spply dan
mengontrol seluruh kegiatan yang ada dikebn serta bertanggng jawab penuh atas
kegiatan yang ada di agro supply.
10.
Manager
Penjualan
Tugas dan tanggng
jawabnya adalah merencanakan rencana kegiatan penjualan, mengorganisasikan
kegiatan penjualan, mengaktalisasikan dan mengimplementasikan kegiatan
penjualan dan mengontrol selruh kegiatan penjualan serta bertanggng jawab penuh
atas seluruh kegiatan penjualan berbagai komoditas.
11.
Manager
pembelian
Tugas dan tanggung
jawabnya yaitu merencanakan rencana kegiatan pembelian, mengorganisasi kegiatan
pembelian, mengaktualisasi dan mengimplementasikan kegiatan pembelian dan
mengontrol selrh kegiatan pembelian serta bertanggung jawab penuh atas seluruh
kegiatan pembelian berbagai komoditas.
12.
Manager Resto
Tugas dan tanggung
jawabnya adalah merencanakan rencana kegiatan resto, mengorganisasikan kegiatan
resto, mengaktualisasi dan mengimplementasikan kegiatan resto dan mengontrol
seluruh kegiatan resto serta bertanggung jawab penuh atas kegiatan yang ada di
resto.
13.
Manager Wisata
Tugas dan tanggung
jawabnya adalah merencanakan rencana kegiatan agro wisata, mengorganisasikan
kegiatan agro wisata, mengaktualisasi dan mengimplementasikan kegiatan agro
wisata dan bertanggng jawab penuh atas kegiatan agro wisata.
Status
karyawan selain staff adalah buruh harian dengan upah Rp. 26.500/hari dengan
jam kerja selama 6 jam dengan 6 hari kerja dalam seminggu. Upah lembur buruh
harian adalah sebesar 4.250/jam, jam lembur maksimal 3 jam/hari. Uang makan
lembur buruh harian adalah Rp. 5.000/hari. Pada hari libur diberlakukan 2 kali
gaji bagi buruh harian yang masuk kerja.
Sistem
pemasaran PT. HORTIMART AGRO CENTER adalah dengan pemasaran secara langsung di
toko PT. HORTIMART AGRO CENTER dan juga dipasarkan di luar PT. HORTIMART AGRO
CENTER seperti NIKI BARU, MALL CIPUTRA, CANDI AKPOL, ISTANA BUAH GAJAH MADA,
TOKO HERMON dan SRI RATU. Untuk pengiriman barang dalam 1 minggu 3x pengiriman
yait hari rabu, jumat dan hari minggu, proses pengiriman biyasanya dilakukan
pada pagi jam 10:00 WIB atau jam 15:00 WIB setelah pelaksanaan pemanenan dan
prosesing selesai.
Agro wisata yang ada di
PT. HORTIMART AGRO CENTER adalah alternatif wisata yang ditawarkan kepada
masyarakat umum bisa instansi ataupun perorangan untuk menikmati wisata
kebun/agro. Sistem agro wisata yang diterapkan adalah berwisata mengelilingi
selurh areal kebun PT. HORTIMART AGRO CENTER dengan menggunakan mobil yang
didesain khsus sebagai mobil wisata dengan kapasitas 10 orang dengan tarif yang
diberlakukan sebesar Rp. 50.000/trip.
C. HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Praktik Kerja Lapangan di HORTIMART AGRO CENTER dilaksanakan
selama satu bulan, dimulai pada tanggal 2
Februari sampai dengan tanggal 28Februari 2015. Jadwal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
adalah hari Senin sampai Sabtu di mulai
dari jam 06.00 WIB sampai jam 10.00 WIB. Sedangkan pemasaran
di laksanakan pada hari rabu sore di Swalayan daerah Salatiga.Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan,
kegiatan yang dilakukan mahasiswa di HORTIMART
AGRO CENTER di antaranya adalah:
1. Budidaya Tanaman Buncis
a. Pembibitan
b. Pengolahan Lahan
c. Pemasangan Plastik Mulsa dan Penanaman
d. Pemeliharaan :
-
Pemupukan
-
Pengairan
-
Penyiangan
e.
panen
f.
Pasca Panen
A.
Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) yang bertempat di HORTIMART AGRO CENTER adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
No
|
Hari/Tanggal
|
Jenis Kegiatan
|
1
|
Senin,
02 Februari 2015
|
Perkenalan, pengarahan dan pengenalan lahan
|
2
|
Selasa,
03 Februari 2015
|
Pembersihan gulma sawi dan buncis, penyiraman sawi,
pemupukan sawi, penanaan sawi, pemindahan bibit sawi dari potcrat ke sungkup,
pembuatan lahan buncis, pembuatan bedengan.
|
3
|
Rabu,
04 Februari 2015
|
Panen kangkung, siomak, sawi, bayem, buncis dan
tomat, pembersihan hasil panen, penyortiran dan pengemasan tomat dan buncis.
|
4
|
Kamis,
05 Februari 2015
|
Pemupukan buncis, pembuatan media tanam,
pengguntingan daun kering tomat, pemupukan buncis dan jagung.
|
5
|
Jum’at,
06 Februari 2015
|
Panen buncis dan tomat, penyiraman tomat,
pembersihan gulma buncis.
|
6
7
|
sabtu,
07 Februari 2015
senin,
09 Februari 2015
|
Penyemaian tomat, cabai, sawi dan siomak, pemupukan
sawi, penanaman sawi, pembuatan tempat penyemaian, penyiraman bibit tomat.
Pembersihan gulma sawi, pemindahan bibit tomat dari
potcrat ke polibag, pemberian tali pada media tanam buncis.
|
8
|
Selasa,
10 Februari 2015
|
Pemberian pupuk sawi, pembersihan gulma sawi dan
kangkung, panen tomat.
|
9
|
Rabu,
11 Februari 2015
|
Penyiraman buncis, pembersihan gulma buncis,
pemupukan tomat dan pengolahan lahan tomat, panen tomat dan pengepakan
buncis.
|
10
|
Kamis,
12 Februari 2015
|
Penanaman bibit buncis di polibag, pemupukan buncis.
|
11
12
|
Jum’at,
13 Februari 2015
sabtu,
14 Februari 2015
|
Pembersihan gulam buncis, pemotongan daun atau
tangkai bawah pada buncis, pengguntingan daun yang terserang hama
Pemupukan sawi, siomak dan kangkung.
|
13
|
Selasa,
17 Februari 2015
|
Pemupukan sawi, pembersihan gulma dan pengguntingan
daun yang terkena hama pada buncis
|
14
|
Rabu,
18 Februari 2015
|
Panen sawi, kangkung, daun raja, pembersihan gulma
buncis, pemasangan mulsa, pemberian pupuk pada bedengan.
|
15
|
Jum’at,
20 Februari 2015
|
Panen sawi, kangkung siomak, pembersihan hasil
panen, pembersihan gulma buncis, pemotongan daun yang terserang hama buncis
|
16
|
Sabtu,
21 Februari 2015
|
Pemupukan sawi, bayem, kangkung, siomak, penyiraman
kangkung.
|
17
|
Senin,
23 Februari 2015
|
Penyiraman buncis dan jagung, pemotongan daun yang
terserang hama, panen buncis.
|
18
|
Selasa,
24 Februari 2015
|
Pemotongan daun tomat, penyiraman tomat, pembuatan
bedengan.
|
19
|
Rabu,
25 Februari 2015
|
Panen sawi, kangkung, daun raja, pembersihan gulma
buncis, pemasangan mulsa, pemberian pupuk pada bedengan.
|
20
|
Kamis,
26 Februari 2015
|
Penanaman bibit buncis di polibag, pemupukan buncis.
|
21
22
|
Jum’at,
27 Februari 2015
Sabtu,
28 Februari 2015
|
Pembersihan gulam buncis, pemotongan daun atau
tangkai bawah pada buncis, pengguntingan daun yang terserang hama
PERPISAHAN.
|
1. Budidaya tanaman buncis
a. Budidaya tanaman
buncis
Tanaman yang dibudidayakan di HORTIMART AGRO CENTER salah satunya adalah tanaman
buncis. Perusahaan ini memilih membudidayakan tanaman buncis karena hasilnya yang sangat
menguntungkan.Metode budidaya tanaman buncis
harus
diperhatikan agar dapat menghasilkan keuntungan
yang maksimal.
Tanaman buncis dapat tumbuh dengan baik dan
produksinya tinggi pada kisaran suhu udaraantara 20⁰C-25⁰C. Keadaan suhu udara lebih dari 25⁰C dapat menyebabkan kualitas polong sangat rendah. Tanaman buncis
sendiri tumbuh pada ketinggian 200 – 1500 M dpl, ini sangat cocok ditanam di
lahan HORTIMART AGRO CENTER karena memiliki ketinggian 450 M dpl dan temperatur
udara ±230C. Tanaman buncis dapat di panen hingga lima belas sampai
delapan belas panen. Hal ini sangat menguntungkan hortimart sebagai pihak yang membudidayakan. Selain itu tanaman buncis memiliki kandungan Gizi yang cukup
tinggi di bandingkan dengan tanaman sayur buah lainnya. Dan tanaman ini dapat
tumbuh dan berproduksi dengan baik apabila ditanam pada akhir musim hujan/
menjelang musim kemarau, dan tanaman
buncis termasuk tanaman yang tidak membutuhkan naungan.
b. Persiapan Benih
Benih yang digunakan untuk penanaman buncis
harus benih yang baik, yaitu berasal dari tanaman induk yang baik pula. Benih
yang baik memenuhi persyaratan tertentu, antara lain bentuknya utuh, warna
mengkilat, tidak cacat terutama pada mata bijinya, bebas dari hama dan
penyakit, seragam, tidak tercampur dengan varietas lain, dan bersih dari
kotoran. Sedangkan benih yang digunakan di Hortimart benih yang sudah memenuhi persyaratan, karena
untuk saat ini pihak Hortimart hanya membeli benih buncis dari toko pertanian.
Benih yag baik mempunyai daya tumbuh yang tinggi, dapat disimpan lama, tahan
terhadap serangan hama dan penyakit, tumbuh cepat dan seragam, serta mampu
menghasilkan tanaman dewasa yang normal dan berproduksi tinggi.
c. Persiapan
Lahan
Persipan lahan dilakukan agar lahan bebas
dari gulma dan akar bekas tanaman lama. Hal ini perlu dilakukan agar
pertumbuhan akar tanaman buncis tidak terganggu dan mengurangi resiko timbulnya
inang hama dan penyakit. Tahapan yang dilakukan untuk persiapan lahan di bagi
menjadi tiga tahap di antaranya:
1.
Tahap pertama
adalah penggemburan Kegiatan pengolahan tanah dilakukan dengan cara membajak
atau mencangkul tanah sedalam 20 - 30 cm agar lapisan tanah di bagian bawah
dapat terangkat dan terkena sinar matahari.
2.
Tahap kedua
pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 100-110cm dengan ketinggian 30-40 cm dan
jarak antara bedengan 50-60cm. Panjang bedengan disesuikan dengan kondisi
lahan. Selanjutnya bedengan yang telah di cangkul kemudia dikasih dolomit.
Gambar
3. Pembuatan bedengan
3.
Tahap terakhir
dari persiapan lahan adalah pemupukan dasar. Pemupukan dasar adalah pemberian
pupuk organik dan anorganik pada lahan yang telah dipersiapkan. Pupuk organik
yang digunakan adalah pupuk kandang 10-20 ton/ha atau 1 sak/10 m panjang
bedengan serta 100 gram/tanaman. Pupuk anorganik yang digunakan adalah NPK
phonska, ZA, dan SP-36 dengan
perbandingan 1:1:1 yaitu asing – masing 50 gram/ tanama. Kemudian pupuk ditebar
merata diatas bedengan.
Budidaya tanaman
buncis yang ada di HORTIMART AGRO CENTER menggunakan mulsa polyethylene ( mulsa
plastik hitam dan perak). Penggunaan budidaya dengan mulsa dapat meningkatkan
dan memperbaiki kulalitas tanaman serta dapat menekan pertumbuhan gulma,
pemadatan tanah, erosi, dan dapat mempertahankan kelembaban di zona perkaran.
Pemasanagan mulsa dilakukan apabila bedengan sudah dilembabkan dan diratakan.
Perataan bedengan bertujuan meminimalisir adanya bongkahan tanah, sisa akar,
dan batang tanaman sebelumnya yang dapat merusak mulsa.
Pemasangan mulsa
dilakukan pada saat matahari cukup terik. Kemudian mulsa dibentangkan diatas
bedengan dengan permukaan perak yang menghadap ke arah luar. Setiap ujung dan
panjang sisi mulsa di jepit dengan bilah bambu yang berukuran ±50 cm yang di
runcingkan kedua ujungnya.
Gambar 4. Pemasangan mulsa dan pemberian lubang
d. Penanaman
pada saat penanaman buncis, kebetulan tidak
ada lahan kosong untuk dibuat sebagai media tanam buncis, karena tidak ada
lahan kosong untuk penanaman buncis dilakukan di polibag. Sedangkan tanaman
buncis yang sudah ada di lahan mempunyai
Jarak tanam adalah 30-40cm, Setelah jarak tanam ditentukan, maka pekerjaan
selanjutnya adalah membuat lubang tanam dengan cara kaleng bekas yang telah di
isi dengan bara api, kemudian tempelkan di permukaan mulsa dengan dua lubang.
Lubang yang pertama untuk acir dan lubang yang ke dua untuk bibit tanaman
buncis, dengan jarak 10cm.Tanam benih buncis pada lubang berisikan dua benih
pada satu lubang.
e. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan meliputi pemupukan,
pengairan, dan penyiangan.
1.
Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk memberikan tambahan unsur hara bagi tanaman, karena
hara yang disediakan tanah tidak mencukupi untuk pertumbuhan tanaman.
Berkurangnya ketersediaan hara dalam tanah disebabkan adanya proses erosi,
evaporasi (penguapan), atau diserap oleh tanaman. Pemupukan semua sayuran di
Hoartimart agro center termasuk sayur buncis dilakukan 2x dalam 1 minggu, yaitu
pada hari selasa dan hari kamis yang di lakukan di waktu pagi hari. Pupuk yang
digunakan adalah pupuk cair yang mengandung N = 30%, P = 10%, K = 10%.
Pupuk ini dicampur
dengan air sebanyak 150 ml, cara menyampurkannya dilarutkan terlebih dahulu di
ember kecil dengan cara diaduk kemudian di masukkan kedalam gentong kemudian
tambahkan air sampai 150 ml. Satu gentong berisi 150 ml air untuk ± 5 bedengan,
1 tanaman buncis di beri 1 gelas pupuk yang sudah di larutkan.
Gamabar 5. Pemupukan Buncis
2.
Pengairan
Pengairan
merupakan syarat mutlak dalam keberhasilan usaha tani tanaman buncis.Untuk
pengairannya dalam budidaya buncis di HORTIMART AGRO CENTER menggunakan sistem penyiraman
setiap pagi menggunakan selang, Untuk
bulan Februari di HORTIMART AGRO CENTER sering terjadi hujan maka penyiraman
tanaman buncis tidak sering dilakukan, penyiraman hanya dilakukan apabila tidak
turun hujan.
3. pemangkasan
Proses
ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbanyak ranting-ranting sehingga
diperoleh buah yang lebih banyak. Pemangkasan dilakukan pada saat tanaman
berumur ±2 - 5 minggu.
Selain
untuk memperbanyak ranting, pemangkasan juga ditujukan untuk mengurangi
kelembapan sehingga dapat mengurangi perkembangan hama dan penyakit.
Gambar
6. Pemangkasan
f. Panen tanaman buncis
Untuk panen dapat dilaksanakan ketika berumur 45
sampai 75 hari setelah penanaman. Waktu
panen tanaman buncis yang ada di Hortimart Agrocenter di lakukan ketika pagi hari
2 kali dalam satu minggu. Panen dapat berlangsung sampai 15 sampai 17 kali
pemanenan. Buah yang dipanen hanyalah buah yang berukuran sekitar 5-10 cm.
Hortimart Agro Centerdalam interval 2
hari dapat memanen kurang lebih sebanyak 5-7 kg.
Gamabar 7.
Panen buncis
g. Penanganan pasca panen tanaman
buncis
Penanganan pasca panen merupakan tahap
terakhir dari produksi. Penanganan pasca panen yang baik akan menguranggi
presentase kerusakan setelah panen. Setelah pemanenan selesai, hasil panen
dimasukkan kekeranjang sayur, kemudian diagkut ketempat prosesing. Setelah itu
tanaman buncis yang sudah dipanen kemudian di sortir terlebih dahuludan ditimbang.
Untuk tahap selanjutnya buncis yang sudah di timbang kemudian di pack untuk
siap di jual. Tahap prosesing yang meliputi beberapa tahap yaitu:
-
Tahap 1
meliputi: perapian, pembersihan.
Tahap 1 yaitu sayuran yang selesai di panen di bersihkan
dari kotoran yang menempel.
-
Tahap 2
meliputi: mutu
Tahap
2 disini sama seperti grading yaitu Sayuran yang baik langsung dibawa ke tempat grading untuk menggolong-golongkan menurut mutusesuai dengan pesanan.
-
Tahap 3 meliputi:
ukuran
Tanaman buncis yang telah di
golongkan menurut mutu menjadi 2 yaitu buncisA dan buncis B (curah), ukuran buncis A kisaran 10-15 cm, ukuran buncis Bkisaran 15-20
cm. Setelah digolongkan antara buncis A
dan buncis B. Kemudian
dirapikan ditimbang menggunakan timbangan digital/timbangan biasa, dengan berat
buncis A 0,2ons/ pcs dan buncis B 0,5ons/pcs. Buncis yang sudah ditimbang akan
masuk ketahap pengemasan.
Gambar 8. Pemilihan
Buncis
-
Tahap 4
meliputi: pengemasan
Setelah
melewati beberapa tahap buncis yang sudah di golongkan menurut mutu dan
ukurannya langsung di lakukan proses pengepakan.
Gambar
9. Pengemasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan
yang diperoleh dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Hortimart Agro Centeradalah
sebagai berikut:
1.
Tanaman buncis memiliki potensi pasar yang cukup besar bisa dilihat
dari sisi permintaan didalam negeri, seperti pada swalayan-swalayan dalam negeri
yang masih butuh pasokan besar tanaman buncis.
2.
Tanaman buncis merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan akan
tetapi juga memerlukan perhatian dan perawatan yang lebih intensif, misalnya
dengan pengairan, pembersihan lahan dan lain-lain.
3.
Proses budidaya tanaman buncisdi Hortimart Agro Center meliputi pembibitan
pengolahan lahan, pemasangan plastik mulsa dan penanaman, pemeliharaan (
pemupukan, pengairan, penyiangan ), panen, pasca panen.
4.
Penanganan pasca panen di PT. Hortimart Agro Center dilakukan
dengan beberapa tahapan antara lain: Perapian, pembersihan, mutu,
ukuran,pengemasan.
5.
Sistem
pemasaran PT. HORTIMART AGRO CENTER adalah dengan pemasaran secara langsung di
toko PT. HORTIMART AGRO CENTER dan juga dipasarkan di luar PT. HORTIMART AGRO
CENTER seperti Niki Baru, Mall Ciputra, Candi Akpol, Istana Buah Gajah Mada,
Toko Hermon Dan Sri Ratu.
B. Saran
1.
Menjaga dan meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas
produk yang dihasilkan sehingga dapat memperlancar pemasaran.
2.
Memperluas area pemasaran supaya pendapatan bertambah dan juga
bisa menambah tenaga kerja.
3.
Memperluas mitra dengan petani sekitar agar pasokan sayuran lebih
maksimal sehingga dapat memenuhi pesanan pasar
4.
Pemanfaatan sisa-sisa hasil sortasing sayuran yang tidak terpakai
untuk dijadikan pupuk kompos maupun pakan ternak.
5.
Memaksimalkan pengaturan ruangan, sehingga ruangan dapat
difungsikan semaksimal mungkin.
6.
Peningkatan teknologi atau peralatan
yang digunakan dalam proses budidaya sampai penanganan pasca panen merupakan
hal yang diperlukan agar proses budidaya sayuran dapat berjalan lebih optimal
dan efektif.
7.
Penyuluhan terhadap petani dilakukan
secara lebih tepat dan berkelanjutan agar penerapan teknologi pertanian yang
diharapkan dapat tercapai dengan lebih optimal oleh petani.
8.
Lebih banyak membudidayakan sayuran
secara organik untuk meningkatkan nilai jual sayur.
DAFTAR
PUSTAKA
Bushan, K.B, et al. (2007). Correlation
analysis for seed yield in French bean (Phaseolus vulgarisL.).
Paninagar Journal of Research.
Cahyono, Bambang. (1988). Budi Daya Di Dataran Rendah. BIP.Sumatra
Selatan.
(
di akses pada tanggal 11 Desember 2014).
Karjono. (1992).
Buncis – Buncis Tegak Dataran Rendah,
TRUBUS, no 26hal 10 – 11.
Rukmana, R. (1994).Bertanam Buncis, Kanisius, Yoyakarta.
Setianingsih,
T., Khaerodin. (1991). Pembudidayaan
Buncis, Tipe Tegak dan Merambat. Penerbar Swadaya, Jakarta.
Setiawan, 1994.Sayuran Dataran
Tinggi, Penebar Swadaya, Jakarta.
Gambar 10. Foto bersama manajer
lahan
Gambar 11.
Pembuatan pupuk kandang
Gambar 12. Pemotongan tangkai
bawah buncis
Gambar 13. Pemasangan label
Hortimart Agro Center
Gambar 14. Pengepresan buncis
Gambar 15. Kemasan buncis siap
jual
Gamabar 16. Pemasaran buncis di
NIKI BARU salatiga
Gambar 17. Penyerahan plakat
Gambar 18. Foto bersama kapetan
Gambar 19. Foto bersama karyawan
bagian procesing
Gambar 20. Foto bersama manager
lahan
Saya di sini untuk berkongsi kesaksian saya tentang apa yang dilakukan syarikat pinjaman yang dipercayai untuk saya. Nama saya Nikita Tanya, dari Rusia dan saya ibu yang cantik dari 3 kanak-kanak saya kehilangan dana saya untuk mendapatkan pinjaman yang sangat sukar untuk saya dan anak-anak saya, saya pergi ke talian untuk mencari bantuan pinjaman semua harapan adalah hilang sehingga satu hari yang setia ketika saya bertemu kawan saya yang baru-baru ini memperoleh pinjaman dari Perkhidmatan Pendanaan Le_Meridian Dia memperkenalkan saya kepada syarikat pinjaman yang jujur ini yang membantu saya mendapat pinjaman dalam masa 5 hari kerja, saya akan berterima kasih untuk selama-lamanya kepada Bapak Benjamin, kerana membantu saya kembali berjalan kaki. Anda boleh menghubungi Encik Benjamin melalui e-mel: lfdsloans@lemeridianfds.com, mereka tidak tahu saya melakukan ini untuk mereka, tetapi saya hanya perlu melakukannya kerana ramai orang di luar sana yang memerlukan bantuan pinjaman sila datang ke syarikat ini dan selamatkan. Watsats: (+ 1 989-394-3740)
BalasHapuszj641 afforebag dw953
BalasHapus